Pages

Labels

Kamis, 05 Juli 2012

Pemilihan Ketua Umum



pemilihan ketua umum Nasyiatul Aisyiah yang berlangsung semalam berjalan cukup alot dan sedikit menegangkan. pasalnya, ada "kesalahan teknis" yang menjadi kealpaan baik dari Panlih maupun peserta. perdebatan mengenai diadakan dan tidaknya Penyampaian Visi dan Misi dari para calon yang kemudian membentuk kubu dalam peserta secara spontan.
dari Jawa Tengah menghendaki agar para calon menyampaikan visi dan misi sebelum pemilihan, sedangkan beberapa wilayah selain Jawa Tengah menyepakati untuk meniadakan acara penyampaian visi dan misi, dengan alasan bahwa apapun visi dan misinya, tetap saja yang akan direalisasikan adalah hasil sidang tanwir dan muktamar, juga karena pertimbangan waktu yang semakin larut. hingga akhirnya Panitia Pemilihan kemudian memutuskan untuk meniadakan acara penyampaian visi dan misi.
perdebatan pun ternyata terus berlanjut hingga acara pemilihan/pemungutan suara. kekecewaan PW Jawa Tengah semakin nampak ketika mereka memilih walk out meninggalkan TPS dan tidak menggunakan hak suara. TPS II yang mennjadi tempat pemilihan Jateng pun sepi, hanya menyisakan beberapa utusan dari PW lain di Regional II. hal ini karena Jateng membawa peserta 117 orang.
ketegangan terus berlanjut hingga terjadi keributan-keributan kecil dari peserta, Pimpinan Pusat dan Panlih. namun disini terlihat kedewasaan Nasyiah yang tidak terlalu "memerdulikan" ketegangan tersebut sehingga tidak terjadi konflik internal. beberapa TPS (kecuali TPS II) masih terus melanjutkan aktifitasnya hingga penghitungan suara berakhir. dengan loby-loby kecil- akhirnya Jateng pun kembali bersedia menggunakan hak suaranya dan berkumpul di TPS II. pemungutan suarapun berlangsung hingga pukul 02.00 dan dilanjutkan dengan penghitungan suara di TPS II yang sempat terhenti.
pemilihan anggota formatur ini cukup unik, karena ada beberapa calon yang bersaing mendapatkan suara terbanyak. dari pantauan kami persaingan ini terjadi dari isu "Tua" dan "Muda." beberapa calon yang diunggulkan seperti Norma Sari Wardana, Ulfa Mawardi, Rita Pranawati dan lain-lain memiliki pendukung yang cukup "fanatik." akan tetapi, calon incumbent Abidah Muflihati pun tak kalah pendukungnya. namun hingga saat ini jumlah pasti dari keseluruhan suara yang berhasil masuk diberbagai TPS belum diketahui pasti.
utusan PDNA Kabupaten Bima mendapat kepercayaan menjadi saksi

surat suara yang batal, ungkapan kekecewaan peserta


0 komentar:

Posting Komentar